minggu 22 mei 2011
JAKARTA: Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, menyatakan akan segera mempersiapkan laporan hasil Kongres PSSI pada Jumat (20/5) lalu, untuk Badan Sepak Bola Dunia, FIFA. "Saya belum bisa memastikan apakah akan ada kongres lanjutan atau tidak," katanya seperti dikutip dari Tempointeraktif Sabtu, (21/5).
Menurut Agum, upaya terbaik yang telah coba dilakukannya adalah dengan melobi dua perwakilan FIFA, Thierry Regenass dan Frank van Hattum, seusai kongres. "Saya minta kepada mereka jangan sampai kita dikenakan sanksi karena kita tahu betul teramat berat untuk kita bila sampai dikenakan sanksi," kata mantan ketua umum KONI itu.
Selanjutnya, Indonesia hanya bisa menantikan keputusan rapat Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei mendatang.
Agum menjelaskan bahwa yang terjadi dalam kongres di Golden Ballroom Hotel Sultan itu merupakan bentuk pelecehan. Para peserta kongres yang vokal dan berkukuh mempertahankan pendapatnya di sepanjang sidang dianggap mempermalukan PSSI dan FIFA. "Organisasi dihujat, Regenass dihujat," katanya.
Agum mengatakan Regenass dan Hattum kecewa dengan sikap yang ditunjukkan peserta sidang. "Dari apa yang mereka sampaikan, mudah-mudahan tidak akan ada sanksi untuk Indonesia. Tapi, semua terpulang dengan sidang tanggal 30 (Mei)," katanya.
Menurut Agum, upaya terbaik yang telah coba dilakukannya adalah dengan melobi dua perwakilan FIFA, Thierry Regenass dan Frank van Hattum, seusai kongres. "Saya minta kepada mereka jangan sampai kita dikenakan sanksi karena kita tahu betul teramat berat untuk kita bila sampai dikenakan sanksi," kata mantan ketua umum KONI itu.
Selanjutnya, Indonesia hanya bisa menantikan keputusan rapat Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei mendatang.
Agum menjelaskan bahwa yang terjadi dalam kongres di Golden Ballroom Hotel Sultan itu merupakan bentuk pelecehan. Para peserta kongres yang vokal dan berkukuh mempertahankan pendapatnya di sepanjang sidang dianggap mempermalukan PSSI dan FIFA. "Organisasi dihujat, Regenass dihujat," katanya.
Agum mengatakan Regenass dan Hattum kecewa dengan sikap yang ditunjukkan peserta sidang. "Dari apa yang mereka sampaikan, mudah-mudahan tidak akan ada sanksi untuk Indonesia. Tapi, semua terpulang dengan sidang tanggal 30 (Mei)," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar