Senin, 28 Februari 2011

PSSI dinilai menjadi rebutan politis karena menaungi olahraga yang berbasis massa besar.

Banyak Menyedot Massa, PSSI Jadi Rebutan Politis

PSSI dinilai menjadi rebutan politis karena menaungi olahraga yang berbasis massa besar.


28 Feb 2011

Nurdin Halid, Nugraha Besoes - PSSI dalam satu bus bersama Sepp Blatter - FIFA (Dok. GOAL.com)
Nurdin Halid, Nugraha Besoes - PSSI dalam satu bus bersama Sepp Blatter - FIFA)

Tim

Kisruh dan carut marut sepakbola nasional saat ini mendapat perhatian dari  Direktur Ekskutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Menurutnya, PSSI mempunyai magnet kuat untuk menyedot banyak perhatian massa sehingga wajar apabila banyak pemilik kepentingan ingin masuk, termasuk pemerintah.

"Isu PSSI saat ini jauh lebih panas dibandingkan mafia pajak, Ahmadiyah maupun kasus-kasus besar lainnya. Kondisi ini jelas terlihat jika sepak bola dalam hal ini PSSI sudah masuk ranah politik," kata Denny JA.

Denny juga tidak menyetujui adanya intervensi yang terlalu jauh dari pemerintah untuk keputusan PSSI, karena PSSI sudah mempunyai aturan sendiri yang mengadopsi peraturan dari FIFA.

"Pemerintah telah melampaui kewenangannya pada organisasi profesi seperti PSSI. Ini jelas terlihat jika ada kepentingan yang besar di balik kemelut penentuan calon ketua umum PSSI," katanya.

Denny melihat nuansa politis sudah sangat kentara di kisruh PSSI tersebut, dimana setidaknya ada beberapa partai besar yang terlibat. Adanya nuansa politis di sepakbola nasional tidak lepas dari banyaknya massa yang terlibat dalam olahraga sepakbola yang dinaungi oleh PSSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar