Utusan PSSI Sore ini Diterima Sekjen FIFA di Zurich
Senin, 28 Februari 2011 18:07 WIB

sekretariat jenderal FIFA mulai pukul 12.00 waktu Zurich, atau pukul 17.00 wib. Mengingat adanya sidang Komite Asosiasi yang dilakukan Selasa besok, pertemuan Dali Tahir dengan Jerome Valcke dan jajarannya tentulah strategis.
Adanya sanksi dari FIFA sangatlah disayangkan.
"Saya yakin masyarakat Indonesia yang mayoritas menyukai sepakbola tidak menginginkan adanya sanksi dari FIFA ini," jelas Dali Tahir yang dihubungi menjelang pertemuannya dengan Jarome Valcke, Senin sore, (28/2/2011).
PEmerintah dalam hal ini Menpora, belakangan juga mengisyaratkan jika sanksi FIFA tersebut tidak diinginkan.
Hal ini tercermin dari pernyataan yang dikemukakan Menpora Andi Alfian Malarangeng dalam dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Senin siang di Gedung DPR, Senayan. Pemerintah, kata Menpora, siap berkomunikasi dengan FIFA.
"Kami siap berkomunikasi dengan FIFA, apa yang menjadi sikap pemerintah," demikian antara lain diutarakan Menpora.
Kendati demikian, Andi Malarangeng juga mengingatkan, seharusnya FIFA juga melakukan komunikasi dengan pihak Menpora.
"Karena sepakbola tidak berjalan di ruang vakum, tetapi berjalan di sebuah negara yang ada aturannya," sambung Andi Malarangeng.
Menyikapi pernyataan Menpora itu, Dali Tahir menyatakan, bahwa siapa pun bisa melakukan komunikasi dengan FIFA apalagi seorang Menteri.
"Dari dulu saya juga sering bilang, kalau memang Pemerintah masih merasa ragu dengan isi dan subtansi dari Statuta PSSI yang sudah mengacu pada Statuta FIFA itu, Pemerintah bisa berdialog dengan FIFA," jelas Dali Tahir.
Dalam keterangannya pada dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI itu Menpora Andi Alfian Malarangeng antara lain juga menguraikan soal Statuta PSSI, Statuta FIFA dan Standard Electorall Code FIFA.
Ketiga dokumen tersebut adalah acuan untuk pengesahan anggota Exco PSSI, seperti yang menjadi dasar bagi Komite Pemilihan dalam melakukan verifikasi calon Exco, atau bagi Komite Banding dalam memutuskan pembatalan banding sekaligus pembatalan keputusan Komite Pemilihan.
Seharusnya hal itu harus melihat kembali pada Statuta PSSI yang berbahasa Inggris. Statuta PSSI berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris sama-sama sudah disyahkan oleh FIFA.
Adanya sanksi dari FIFA sangatlah disayangkan.
"Saya yakin masyarakat Indonesia yang mayoritas menyukai sepakbola tidak menginginkan adanya sanksi dari FIFA ini," jelas Dali Tahir yang dihubungi menjelang pertemuannya dengan Jarome Valcke, Senin sore, (28/2/2011).
PEmerintah dalam hal ini Menpora, belakangan juga mengisyaratkan jika sanksi FIFA tersebut tidak diinginkan.
Hal ini tercermin dari pernyataan yang dikemukakan Menpora Andi Alfian Malarangeng dalam dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Senin siang di Gedung DPR, Senayan. Pemerintah, kata Menpora, siap berkomunikasi dengan FIFA.
"Kami siap berkomunikasi dengan FIFA, apa yang menjadi sikap pemerintah," demikian antara lain diutarakan Menpora.
Kendati demikian, Andi Malarangeng juga mengingatkan, seharusnya FIFA juga melakukan komunikasi dengan pihak Menpora.
"Karena sepakbola tidak berjalan di ruang vakum, tetapi berjalan di sebuah negara yang ada aturannya," sambung Andi Malarangeng.
Menyikapi pernyataan Menpora itu, Dali Tahir menyatakan, bahwa siapa pun bisa melakukan komunikasi dengan FIFA apalagi seorang Menteri.
"Dari dulu saya juga sering bilang, kalau memang Pemerintah masih merasa ragu dengan isi dan subtansi dari Statuta PSSI yang sudah mengacu pada Statuta FIFA itu, Pemerintah bisa berdialog dengan FIFA," jelas Dali Tahir.
Dalam keterangannya pada dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI itu Menpora Andi Alfian Malarangeng antara lain juga menguraikan soal Statuta PSSI, Statuta FIFA dan Standard Electorall Code FIFA.
Ketiga dokumen tersebut adalah acuan untuk pengesahan anggota Exco PSSI, seperti yang menjadi dasar bagi Komite Pemilihan dalam melakukan verifikasi calon Exco, atau bagi Komite Banding dalam memutuskan pembatalan banding sekaligus pembatalan keputusan Komite Pemilihan.
Seharusnya hal itu harus melihat kembali pada Statuta PSSI yang berbahasa Inggris. Statuta PSSI berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris sama-sama sudah disyahkan oleh FIFA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar